Pendidikan TIK
Jakarta – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) bersama Telkom mengembangkan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi (TIK) melalui konsep integrasi Device, Network, Application & Content (DNA).
Sebagai permulaan, Telkom pun menyerahkan seperangkat komputer tablet berikut konektivitas dan platform-nya sebagai bentuk dukungan terhadap proyek yang dinamakan Sabak Ministry of Education (SabakMoE) ini.
“Program ini merupakan pemikiran strategis Mendiknas bahwa standarisasi pendidikan dan penyebarluasan pendidikan hanya bisa ditempuh dengan penggunaan TIK pendidikan. Itu sebabnya Telkom mengembangkan sistem pembelajaran elektronik berbasis SabakMoE ini,” ujar Head of Corporate Communication and Affair Telkom Eddy Kurnia dalam keterangannya, Jumat (19/8/2011).
Istilah Sabak sendiri mengacu sarana tulis-menulis yang terbuat dari semacam batu tipis yang dibingkai dengan kayu dengan grip sebagai alat tulisnya. Sabak pun berevolusi dan kembali ke tangan siswa dalam bentuk komputer tablet (Sabak Elektronik) yang siap menjadi alat bagi siswa berselancar di dunia ilmu pengetahuan untuk meraih prestasi.
Kemendiknas dan Telkom akan mengembangkan tablet PC tersebut sebagai alat bantu proses pembelajaran bagi siswa yang terintegrasi dengan Learning Management System (LMS), yang berfungsi juga sebagai perangkat akses konten sumber belajar multimedia dan interaktif, perangkat akses ke sistem informasi pembelajaran, jadwal, silabus, kurikulum, tugas, penilaian, hasil penilaian, pelaporan hasil belajar, perangkat untuk berkomunikasi dan berkolaborasi.
SabakMoe bisa dikatakan sebagai alat akses Portal Rumah Belajar sebagai media pembelajaran interaktif siswa (Lembar Kerja Siswa) dan sebagai catatan portofolio siswa.
Keunggulan dari perangkat ini mampu mencari informasi dan menjadi media kolaborasi antar siswa maupun antar siswa dengan komunitas lainnya; dapat digunakan menyimpan ribuan buku elektronik (e-book) pelajaran maupun pengayaan siswa serta aplikasi belajar.
Selain itu, SabakMoE juga memberikan kemudahan bagi sekolah, dinas dan kementerian, di antaranya dalam menerapkan TIK di dunia pendidikan, memperbaiki indeks penerapan TIK Indonesia di dunia, alat bantu pemerataan kualitas pengajaran, menuju penjaminan standar mutu pendidikan, memudahkan sistem laporan dan evaluasi, transparansi dan akuntabilitas proses pembelajaran.
“Kami harapkan program ini dapat mendukung fleksibilitas kegiatan belajar siswa dan kegiatan mengajar guru,” katanya
Pahamilah pelajaran TIK karena zaman harus paham dengan teknologi informasi dan komunikasi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BalasHapus